Scrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text Generator @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
zwani.com myspace graphic comments
visit twitterbackgrounds.org for more

Saturday, March 8, 2014

Bersuci Dari Hadas Besar

Assalamualaikum... Sedikit panduan dan info yang berguna untuk wanita terutama bagi anak gadis yang baru menjengah ke alam baru... Doa semasa haid atau nifas, cara mengetahui diri telah suci dari darah kotor dan cara mandi hadas/wajib. Moga ilmu ini berguna untuk kita semua. Anda buat, anda dapat. Selamat beramal...:)






Doa Untuk Wanita Datang Haid Tidak Teratur Dan Senggugut

Assalamualaikum... Ini ada sedikit info untuk dikongsi. Doa dan amalan yang boleh dilakukan oleh wanita yang mengalami haid yang tidak teratur dan senggugut. Anda buat anda dapat. Saya hanya mampu membantu setakat yang termampu...

Sumber:- https://www.facebook.com/JimatMurahLadiesShoppe

Doa Untuk Wanita Datang Haid Tidak Teratur Dan Senggugut

Doa-doa ini baik diamalkan bagi wanita yang datang haidnya tidak teratur dan yang mengalami senggugut yang teruk. Msalah hormon yang ketidakstabilan juga mungkin menjadi salah satu faktor kenapa haidnya tidak teratur. Wanita yang belum kahwin dan mengalami senggugut  yang kronik. Ia akan hilang sendiri selepas berkahwin.

Wanita yang mengalami kitaran haid yang tidak menentu juga memang dikatkan dengan keadaan ovulasinya yang tidak teratur atau ketiadaan ovulasi. Bagaimanapun, ada di kalangan wanita yang mengalami haid yang tidak teratur tetapi berupaya hamil tanpa bantuan perubatan.

Cara-Caranya:-
1 - Baca selalu doa-doa ini selepas solat
2 - Tiupkan dan sapu pada bahagian peranakan di bahagian atas dan bawah perut sebanyak tiga kali.
3 - Yakin pada Allah SWT Yang Maha Penyelamat (As Salam) dapat menyembuhkan semua penyakit zahir dan batin.

DOA 1 :
(Surah Al Nahl : Ayat 65)

Maksudnya :-
"Dan Allah menurunkan hujan dari langit, lalu Dia menghidupkan dengan air hujan itu akan bumi sesudah matinya; sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat satu tanda (yang membuktikan kebijaksaan Allah) bagi kaum yang mendengar (peringatan ini dan memahaminya)." (Surah Al Nahl : Ayat 65)

DOA 2 : 
(Surah Ali Imran : Ayat 5,6)

Maksudnya :-
(5) Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (6) Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. (Surah Ali Imran : Ayat 5,6)

## Cuba amalkal... Kita hanya mampu berusaha dan berdoa semoga Allah SWT memperkenankan... Aminnn...

Rujukan Lain:-

Tanda-Tanda Kematian

Assalamualaikum... Mati itu pasti. Cuma bila? Bagaimana? Itu hanya Allah yang tahu... Kita sebagai hambanya hanya perlu bersedia untuk dijemput kesana...



Tanda 100 Hari Sebelum Kematian - Ini adalah tanda pertama dari Allah kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Tanda ini akan terjadi biasanya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil.

40 Hari Sebelum Kematian - Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada saat ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arsy Allah. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persiapan atas kita, diantaranya ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu. Pada suatu ketika malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas. Dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

7 Hari Sebelum Kematian - Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.

3 Hari Sebelum Kematian - Pada saat ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat terdeteksi maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan untuk orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dideteksi jika kita melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sulit ditegakkan.

1 Hari Sebelum Kematian - Akan terjadi sesudah waktu Ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di bagian belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya.

Hari Kematian - Akan terjadi kondisi di mana kita akan merasakan satu kondisi dingin di bagian pusat dan itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian tenggorokan. Pada saat ini kita harus terus mengucap kalimat syahadat serta berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Semoga tanda-tanda 100 hari menjelang kematian ini akan membuat kita senantiasa sadar bahwa sesungguhnya kita tidak akan hidup selamanya di dunia ini. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita mempersiapkan diri untuk kehidupan di akherat yang kekal.

Wallahu a’lam bisshawab…











Hukum Potong Kuku Semasa Hadas Besar

Assalamualaikum...
Sebagai wanita muslim, kita sering dilanda persoalan tentang ini terutama ketika sedang berhadas. Rasanya info ini amat berguna untuk di kongsi dan menjawab segala persoalan yang bermain di minda wanita-wanita di luar sana tentang memotong kuku semasa sedang haid atau nifas.


HUKUM POTONG KUKU SEMASA HADAS BESAR

Soalan:
Ustazah, apakah benar seseorang yang datang haid atau berhadas besar (berjunub) tidak boleh potong kuku atau gunting rambut?

Saya mendengar seorang ahli agama berkata, jika berbuat juga anggota itu akan datang di akhirat kelak dlm keadaan kotor jika tidak dimandikan kemudiannya. Apakah terdapat dalil-dalil yang demikian itu?

Jawapan:
Soalan ini selalu ditanya pada guru-guru agama dan sudah dijawab dengan jelas sekali. Namun saya cuba menjelaskan sekali lagi dalam ruangan ini. Semoga Allah Taala menguatkan iman kita untuk beramal dengan yakin selepas ini tanpa mempersoalkan hukum-hukum ranting ini kerana banyak lagi perkara asas yang belum kita ketahui.

Dalam surah al-Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman yang bermaksud: Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah ia adalah suatu yang kotor. Kerana itu jauhilah (jangan menggauli) isteri pada waktu haid...” 

Dalam buku ‘al-Fiqh 'Ala al-Mazahib al-Arba'ah (Fekah menurut Keempat Mazhab) mengemukakan: “Yang haram bagi seorang yang sedang dalam keadaan junub (termasuk datang bulan) untuk dia kerjakan adalah amalan-amalan keagamaan yang bersyarat dengan adanya wuduk seperti solat sunat dan wajib.” 

Justeru, kita mengetahui tidak disyaratkan adanya wuduk untuk memotong rambut atau kuku. Dengan penjelasan di atas, dapat difahami bahawa tidak ada larangan (dalam erti kata haram) untuk membuang rambut yang gugur dan memotong kuku seperti mana yang saudari tanyakan. 

Mungkin orang yang melarang itu menduga bahawa badan manusia menjadi najis ketika ia dalam keadaan junub. Dugaan ini agak mengelirukan. Nabi SAW tidak mewajibkan orang yang berjunub, termasuk yang datang bulan untuk segera mandi. Ia diwajibkan mandi, ketika hendak solat atau membaca al-Quran. Bahkan ada sebuah riwayat yang menyatakan bahawa Nabi SAW pernah berdiri untuk solat berjemaah, tiba-tiba Baginda teringat bahawa Baginda belum mandi dan segera pergi mandi kemudian melaksanakan solat. Demikianlah yang diriwayatkan oleh keenam perawi hadis yang utama (kecuali Imam al-Tirmizi) melalui sahabat Nabi, Abu Hurairah. 

Boleh jadi juga, pandangan itu diambil daripada kefahaman hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud melalui Ali bin Abi Talib yang menyatakan, “Sesiapa yang mengabaikan satu bahagian dari tempat tumbuhnya rambut ketika mandi junub sehingga tidak terkena air, maka Allah akan memperlakukan begini dan begini di neraka.” 

Riwayat ini di samping memiliki kelemahan dalam sanadnya, juga tidak menyebut mengenai rambut yang dipotong. Pada hemat saya, pandangan yang seperti saudari tanyakan itu sangat menyulitkan, sedangkan agama memberikan kemudahan-kemudahan termasuk dalam persoalan mandi wajib. 

Sekiranya hukum memotong kuku atau menggunting rambut tidak haram, adakah larangan tersebut bermaksud makruh?

Terdapat ulamak memakruhkan kita memotong kuku, mencukur/menggunting bulu dan rambut, membuang darah (berbekam) dan seumpamanya semasa sedang berjunub dan semasa haid dan nifas. Mereka ialah Imam al-Ghazali dan Abu al-Faraj as-Syirazi (seorang ulamak dari mazhab Hanbali). Berkata Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin; “Tidak sepatutnya seseorang mencukur rambut, memotong kuku, mencukur bulu kemaluannya serta membuang sesuatu dari badannya pada ketika ia sedang berjunub kerana seluruh juzuk pada badannya akan dikembalikan kepadanya di akhirat kelak, lalu ia akan kembali berjunub.[1] Dikatakan bahawa; setiap bulu (yang dicukurnya ketika berjunub itu) akan menuntut dari tuannya dengan sebab junub yang ada padanya (kerana dicukur ketika sedang berjunub)” (Dinaqalkan dari kitab al-Iqna’, jil. 1, hlm. 91).

Mereka berdalilkan hadis yang dikatakan dari Rasulullah s.a.w. yang berbunyi;
لا يقلمن أحد ظفراً ، ولا يقص شعراً ، إلا وَهوَ طاهر
“Janganlah sesiapa memotong kukunya dan menggunting rambut kecuali ketika ia suci” (Riwayat al-Ismaili dari Saidina ‘Ali r.a.)

Namun jumhur ulamak tidak bersetuju dengan pandangan tersebut. Menurut mereka; tidak ada dalil dari Nabi s.a.w. yang menegah orang berjunub atau wanita yang sedang haid atau nifas dari melakukan perkara-perkara yang disebut tadi. Adapun hadis di atas, ia adalah munkar dan maudhu’ (yakni palsu), tidak harus sekali-kali dijadikan hujjah (lihat; Syarah Sohih al-Bukhari, oleh; Imam Ibnu Rajab).

Berkata Imam ‘Atha’ (seorang Tabi’in terkenal); “Harus orang yang berjunub untuk berbekam, memotong kuku dan mencukur rambut sekalipun tanpa mengambil wudhuk terlebih dahulu”(Riwayat Imam al-Bukhari). Imam Ahmad tatkala ditanya berkenaan hukum orang berjunub yang berbekam (yakni mengeluarkan darah dari kulitnya), mencukur rambut, memotong kuku dan mewarnai rambut atau janggutnya, ia menjawab; “Tidak mengapa (yakni harus)”.

Syeikh Atiyah Saqar dalam fatwanya juga menegaskan; pendapat Imam al-Ghazali itu tidak ada sebarang dalil untuk menyokongnya. Syeikh ‘Atiyah kemudiannya menaqalkan ulasan Imam Ibnu Taimiyyah yang berkata; aku tidak mengetahui ada sebarang dalil yang memakruhkan membuang rambut dan kuku oleh orang berjunub. Malah Nabi s.a.w. ada bersabda kepada orang kafir yang baru masuk Islam;
ألق عنك شعر الكفر ثم اختتن
“Buangkanlah darimu rambut/bulu kekufuran (yakni rambut/bulu yang tumbuh semasa kamu kafir), kemudian berkhatanlah” (HR Imam Ahmad dan Abu Daud dari ‘Uthaim bin Kulaib r.a. Lihat; al-Jami’ as-Saghier, hadis no; 1580).

Di dalam hadis di atas Nabi s.a.w. hanya menyuruh orang yang baru masuk Islam itu agar berkhatan dan membuang rambut/bulu di badannya. Tidak ada arahan dari baginda supaya ia melakukannya selepas mandi, menunjukkan bahawa membuang rambut/bulu dan berkhitan itu harus dilakukan sama ada sebelum mandi atau selepas mandi.

Dalam buku al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, az-Zuhaili menulis, “Tidak makruh dalam pandangan mazhab Hambali bagi seseorang yang junub, atau dalam keadaan haid, atau nifas menggunting rambutnya, kukunya sebelum mandi.” 

Pada hemat saya, pada hari kemudian, walaupun manusia dibangkitkan secara jasmani, tetapi tubuh kita bukan lagi sebagaimana keadaannya dalam kehidupan dunia. 

Al-Quran menyatakan bahawa wanita-wanita penghuni syurga (yang tua sekalipun) akan dijadikan Allah SWT sebagai gadis-gadis remaja, penuh cinta dan sebaya dengan suami-suami mereka. 

Ini sebagai mana yang disebut dalam surah al-Waqiah ayat 35 dan 36 iaitu: “Sesungguhnya Kami sudah ciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan yang istimewa. Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh)".


Doa Mengecutkan Cyst / Kanser

Assalamualaikum dan salam ceria untuk semua...:)
Harini semasa online fb, ada terjumpa satu doa. Rasanya ingin sangat untuk kongsikan disini. Moga kita semua beroleh kebaikan dan manafaat dari perkongsian ini... Jika rasa tiada kemampuan untuk menolong orang dengan harta benda, dengan ilmu atau info sebegini pun jika untuk kebaikan seseorang rasanya tiada salahnyakan... Kita hanya mampu berusaha, berdoa dan bertawakkal. Hanya"Dia" yang menentukan segalanya...











JANGAN TAK KLIK