Scrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text Generator @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
zwani.com myspace graphic comments
visit twitterbackgrounds.org for more

Monday, January 28, 2013

10 Hal Yang Hendaklah Direnung Jika Ditimpa Masalah Dan Ujian.

Assalamualaikum dan selamat pagi... Moga kita semua dalam rahmat ilahi...


Sumber:- http://www.facebook.com/kata2hikmah.new

10 Hal Yang Hendaknya Direnungkan Jika Ditimpa Masalah Dan Ujian..

1 - Yakinlah bahwa selain Kitapun juga diuji...

Ada yang diuji dengan kemiskinan..
Ada yang diuji dengan harta.. jabatan dan kekuasaan…
Ada yang diuji dengan istri yang berakhlak buruk..
Ada wanita yang diuji dengan suami bejat…
Ada wanita yang diuji dengan mertua jahat…
Dan terlalu banyak model ujian yang menimpa manusia...
Sebagaimana manusia-manusia yang lain yang juga ditimpa musibah/ujian yang beraneka ragam..

2 - Sabarlah dengan ujian yang sedang kita hadapi.. Alhamdulillah kita masih bisa memikulnya...

Bisa jadi jika kita diuji dengan ujian yang lain.. maka kita tidak akan mampu menghadapinya... Yakinlah bahwa tidaklah Allah menguji kecuali dengan ujian yang mampu dihadapi oleh seorang hamba..

3 - Terkadang syaitan membisikkan pada kita bahwa ujian yang kita hadapi sangatlah berat.. dan tidak mungkin untuk kita pikul… Maka ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang yang diuji dengan ujian yang jauh lebih berat dengan ujian yang sedang Kita hadapi..

4 - Bukankah ujian jika dihadapi dengan kesabaran.. maka akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat..??

5 - Bahkan bisa jadi Allah menghendaki kita untuk meraih sebuah tempat yang tinggi di surga.. yang tidak mungkin kita peroleh dengan hanya sekedar amalan-amalan shaleh kita...

Amalan shaleh kita tidak cukup untuk menaikan kita ke tempat tinggi tersebut..
kita tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hentinya untuk mengangkat derajat kita..

6 - Ingatlah… Dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwa kita ini sangatlah lemah dan selalu butuh kepada Allah Yang Maha Kuasa...

Kadang kita baru mengenal yang namanya khusyu' dalam shalat…
Kita baru bisa merasakan kerendahan yang disertai deraian air mata…
Kita baru bisa merasakan nikmatnya ibadah… tatkala ujian datang… tatkala musibah menerpa..

7 - Ingatlah…dengan ujian atau musibah yang menimpa kita.. terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri kita... Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan.. kadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung..

Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah.. Bahkan perkaranya justru sebaliknya...

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda..
“Jika Allah mencintai sebuah kaum.. maka Allah akan menguji mereka”.. (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 146)

8 - Berhusnudzonlah kepada Allah..
Yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu.. ada kebaikan dan hikmah..
Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tidak menimpamu.. maka akan lebih buruk kondisi kita...

Allah berfirman :
“Dan boleh jadi kalian membeci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian”.. (QS Al-Baqoroh: 216)

9 - Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci itu mendatangkan banyak kebaikan...

Allah berfirman:
“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.. (QS An-Nisaa : 19)

10 - Ingatlah bahwa tidak ada istrirahat total… kegembiraaan total… Kecuali di akhirat kelak... Selama kita masih hidup di dunia.. maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang... Bersabarlah… tegarlah… demi meraih ketentaraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga...
Ada orang awam yang berkata..
“Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji.. kalau tidak mau diuji ya… jangan hidup di dunia..!!”

Wednesday, January 16, 2013

Tips & Amalan Mulia Dalam Rumahtangga

Assalamualaikum... Perkongsian ilmu untuk dijadikan panduan kita... Moga beroleh manfaat...


Sumber:- http://www.facebook.com/rumahtanggakeluargamuslim

Tips & Amalan Mulia Dalam Rumahtangga

# Berfikiran Secara Terbuka
Harus juga diingat bahawa dalam membuat apa sahaja keputusan dalam rumah tangga, anda mestilah berfikiran secara terbuka. Bukan memihak sebelah pihak sahaja. Jika rumah tangga dilanda krisis, cuba cari jalan penyelesaian terbaik. Ketahuilah bahawa sebagai manusia, kita telah dibekalkan dengan hati yang benar-benar suci. Cuma, kesucian hati itu telah ditutup oleh banyak benda negatif sehingga kita langsung tidak sedar kewujudannya. Jadi, berusahalah untuk mencari dan menggunakannya dalam mendapatkan keredaan Allah SWT dalam setiap yang kita kerjakan.

Setiap keputusan yang dibuat juga mestilah memikirkan tentang kesan dan akibatnya pada masa akan datang dan bukan sekadar untuk tempoh yang singkat. Diakui, dalam usaha untuk mencari jalan penyelesaian, masing-masing mengeluarkan pendapat yang pastinya memihak kepada diri sendiri. Bagi memastikan pendapat itu lahir dari hati yang suci, jernihkanlah fikiran anda. Belajarlah melihat sesuatu itu dengan lebih dalam dan bukan dari luarannya sahaja.

Apa pun, sebelum semua yang dinyatakan di atas boleh dilaksanakan dengan sempurna, anda perlu sedar diri. Kenal siap diri anda. Ramai tidak sedar betapa kecilnya kita di dunia. Akibatnya, tanpa segan silu sering membangga diri membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang sebenarnya sama sahaja seperti anda.

Sejak dilahirkan anda telah ditiupkan roh yang sungguh murni. Penuh dengan sifat-sifat mulia seperti sukakan kedamaian, kecantikan, ketenangan dan banyak lagi. Lantaran itu, sanggupkah anda menidakkannya? Walau apa pun ajaran agama anda, tidak pernah diajar melakukan perkara yang buruk. Jadi, tepuk dada, tanya selera. Jika hati inginkan hanya yang baik, mengapa anda sanggup bertindak sebaliknya. Begitulah juga halnya jika anda inginkan yang baik daripada isteri, lakukanlah yang terbaik untuknya. Kalau anda senang bersamanya, pasti dia senang bersama anda. 

Ketahuilah bahawa ketenangan dalam rumah tangga tidak akan dirasai jika anda tidak berusaha ke arahnya. Oleh itu, berusahalah. Sekiranya wujud sebarang masalah, berbincanglah. Suami dan isteri perlu bekerjasama dan saling berbincang tentang segala hal yang berkaitan dengan urusan rumah tangga. 

Rata-rata, bila ditanya tentang apa yang diinginkan daripada suami atau isteri, maka ramai tanpa waswas memilih kejujuran pada tangga teratas. Nyata, kejujuran adalah nilai utama dalam kehidupan. Akan tetapi kejujuran semata-mata tidak menjamin keharmonian rumah tangga. Perlu ada 6 lagi sifat mulia yang harus digarap dan diadun bersama agar rumah tangga idaman menjadi kenyataan. Sifat-sifat lain itu ialah bertanggung jawab, berwawasan, berdisiplin, bekerjasama, adil dan prihatin.

# 7 Sifat Mulia Dalam Rumahtangga
1 – Jujur
Sama ada anda suami atau isteri, jujur terhadap pasangan sangat penting. Elakkan diri daripada berprasangka buruk terhadap pasangan. Buang jauh-jauh sifat negatif itu dari diri. Apabila hati sudah bersih, anda pasti akan lebih sayang dan cinta padanya.

2 - Bertanggung jawab
Kedua-dua belah pihak mesti tahu tanggung jawab masing-masing setelah diijabkabulkan. Sekiranya suami dan isteri menjalankan tugas yang diamanahkan sebaiknya, pasti tidak akan berlaku pertelingkahan. Dalam sesebuah institusi keluarga, suamilah yang bertanggung jawabnya memastikan seluruh ahli keluarga dijaga dan dibimbing sebaiknya mengikut jalan yang diredai Allah. Bagi isteri dan anak-anak pula, mereka bertanggungjawab mengikuti segala tunjuk ajar dan perintah suami selagi tidak bertentangan dengan kehendak agama.

3 - Berwawasan
Semua pasangan suami isteri haruslah berbincang untuk menetapkan matlamat atau arah tuju keluarga. Matlamatnya haruslah sama agar perjalanan hidup lebih terarah. Dalam pada itu, masing-masing perlu sedar tujuan asal kita diwujudkan dalam dunia ini dan tahu kepada siapa kita akan kembali kelak. Barulah hidup lebih diberkati dan diredai.

4 - Disiplin
Untuk memastikan matlamat tercapai, suami isteri malah seisi keluarga haruslah berdisiplin. Melakukan setiap yang disuruh agama dan meninggalkan apa yang dilarang. Ketahuilah bahawa disiplin teras kejayaan sama ada di dunia mahupun akhirat.

5 - Bekerjasama
Apa yang penting kerja sama. Sesuatu pekerjaan jika dilakukan bersama-sama, mesti akan jadi lebih mudah. Berat sama dipikul, ringan sama dijunjung.

6 - Adil
Tidak kira suami ataupun isteri, anda mestilah sentiasa bersikap adil dengan semua orang agar rumah tangga aman dan damai sepanjang masa. Walau bagaimanapun, anda perlulah memahami tentang konsep adil itu sendiri melaksanakannya. 

7 - Prihatin
Rajin-rajinlah mengambil tahu apa yang berlaku di dalam keluarga anda. Selalu bertanya apa yang telah dilakukan mereka setiap hari. Jika ada yang tidak kena, perbetulkan segera. Hal ini penting bagi mengelakkan ahli keluarga anda tersasar jauh dari landasan sepatutnya yang telah ditetapkan oleh anda.

# Kewajipan Suami

* Suami ialah ketua keluarga. Oleh itu, suami mestilah menjaga keluarga sebaiknya. Seorang suami mestilah mengawal, membimbing, mencari nafkah, menjaga keselamatan seisi keluarga, dan banyak lagi.

* Selain menyediakan segala kelengkapan material untuk keluarga, suami juga perlu memastikan jiwa setiap ahli keluarga diisi dengan didikan agama secukupnya. Ketahuilah bahawa didikan agama sangat penting. Oleh itu, sekiranya suami tidak mampu mengajar sendiri, maka carilah orang yang berkelayakan untuk mengajar isteri, anak-anak dan diri sendiri.

* Dalam hal mendidik ahli keluarga, suami perlulah menggunakan konsep menjadi contoh terbaik, belas kasihan dan berakhlak mulia.

# Kewajipan Isteri

* Setiap isteri perlu taat pada suaminya. Segala tindakan tidak boleh membelakangkan suaminya.

* Isteri juga perlu menjaga kehormatan diri dan nama baik suami ketika keluar rumah.

* Isteri mestilah sentiasa kemas dan kelihatan menarik di hadapan suaminya dan mampu membahagiakan suami zahir dan batin.

# 11 Amalan Mulia Dalam Keluarga

1 - Sentiasa bersabar dan tabah menghadapi segala dugaan yang mendatang.
2 - Sentiasa memaafkan orang yang melakukan kesilapan.
3 - Saling tolong-menolong antara satu sama lain.
4 - Bersikap jujur dengan sesiapa sahaja.
5 - Saling sayang-menyayangi.
6 - Boleh bertolak ansur.
7 - Bertanggungjawab dan amanah.
8 - Elakkan diri daripada sifat-sifat negatif.
9 - Sekiranya ada masalah, berbincanglah bersama ahli keluarga.
10 - Mesti bersikap terbuka dan bersedia menerima kritikan.
11 - Sentiasa senyum.

sumber dari majalah pa&ma

Ganjaran Untuk Isteri Yang Solehah

Assalamualaikum..


Sumber:- http://www.facebook.com/rumahtanggakeluargamuslim

Ganjaran Untuk Isteri Yang Solehah

1) "Sekali suami minum air yang disediakan oleh isterinya adalah lebih baik dari berpuasa setahun".

2) "Makanan yang disediakan oleh isteri kepada suaminya lebih baik dari isteri itu mengerjakan haji dan umrah".

3) "Mandi junub si isteri disebabkan jimak oleh suaminya lebih baik baginya daripada mengorbankan 1,000 ekor kambing sebagai sedekah kepada fakir miskin".

4) "Apabila isteri hamil ia dicatitkan sebagai seorang yang syahid dan berkhidmat kepada suami sebagai jihad".

5) "Pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka, pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (Zikir)".

6) "Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya".

7) "Apabila meninggal dunia seorang isteri dan suaminya redha, nescaya ia dimasukkan ke dalam syurga". (Hadis Riwayat Tarmizi).

8) "Seseorang wanita apabila mengerjakan sembanyang yang difardhukan ke atasnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada suaminya maka berhaklah ia masuk syurga dari mana-mana pintu yang ia suka".
(Hadis Riwayat Anas Bin Malik)

Adab Suami Ketika Isteri Mengandung

Assalamualaikum semua... Harap semuanya sihat sejahtera...


Sumber:- http://www.facebook.com/rumahtanggakeluargamuslim

Adab Suami Ketika Isteri Mengandung

1 - Suami hendaklah banyak bertaubat kepada Allah SWT.

2 - Banyak membaca Al-Quran dan mengharapkan agar anak yang ada dalam kandungan isteri akan memahami keinginan baik yang terkandung dalam Al-Quran tersebut.

3 - Suami hendaklah banyak berpuasa sunat, Isnin dan Khamis dll.

4 - Suami hendaklah rajin mengerjakan solah berjemaah.

5 - Elakkan pergi ke tempat yang tidak dibenarkan syarak.

6 - Rajin menghadiri majlis ilmu dan orang-orang soleh.

7 - Suami hendaklah banyak bersabar dalam menjalin hubungan dengan isteri.

8 - Dilarang memakan benda-benda haram, begitu juga dilarang memberi isteri rezeki yang tidak halal, rasuah serta wang riba.

9 - Banyak membaca doa keselamatan isteri yang sedang mengandung dan keselamatan anak dalam kandungan.

10 - Dilarang membuka aurat kerana dikuatiri mempengaruhi akhlak anak yang akan lahir nanti.

11 - Suami hendaklah menjauhi diri daripada marah dan benci pada isteri.

12 - Banyak membaca surah Al Fatihah, Luqman, Yasin, Yusuf, Surah An Nahl ayat 78, surah Al A’raf ayat 189 dan ayat Kursi.

ADAB SUAMI KETIKA ISTERI MENGANDUNG

Ketika isteri mengandung, suami hendaklah benar-benar bertanggungjawab terhadap isteri kerana perasaan isteri sangat sensitif pada saat itu. Ia sangat memerlukan perhatian daripada suami yang disayanginya. Ada beberapa perkara yang perlu suami lakukan terhadap isteri yang sedang mengandung :

1 - Suami hendaklah menunjukkan rasa kasih sayang terhadap isteri, sebagai teman hidup yang paling dekat.

2 - Hendaklah berlaku jujur dan setia terhadap isteri serta hindari daripada bersikap kejam terhadap isteri.

3 - Selesaikan dahulu jika ada perselisihan faham yang berlaku dengan isteri sebelum masuk tidur.

4 - Jangan mudah mengeluarkan perkataan talak kepada isteri.

5 - Ketika isteri hampir bersalin, suami digalakkan membaca doa berikut, “La ila ha illa anta subha naka inni kun tum minadzolimin” maksudnya “Tiada Tuhan yang disembah melainkan Engkau Maha Suci. Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku termasuk di kalangan orang yang zalim”

6 - Suami hedaklah kerap solat sunat atau solat hajat dan mendoakan agar isteri dan anak dalam kandungan selamat.

# Mengandung akan memberi tekanan terhadap wanita dari segi fizikal, ia harus menampung kandungannya, tubuh badannya bekerja lebih kuat. Jantungnya mengepam darah 40% lebih daripada keadaan biasa. Buah pinggangnya harus mengendalikan pembuangan kotoran bayinya. wanita mengandung juga mengalami perubahan emosi, maka tugas para suamilah yang menjaga hati para isteri #

DORONGAN SUAMI SEMASA ISTERI BERSALIN

Suami yang soleh akan turut merasakan penderitaan isterinya walaupun tidak secara langsung. Suami harus banyak terlibat dalam proses jagaan kehamilan, kelahiran bayi dan perhatian terhadap isteri. Suami hendaklah memberi motivasi kepada isteri agar tetap tabah dan bersabar, di samping itu suami harus banyakkan berdoa dan beristighfar dan selawat. Dengan cara ini perasaan isteri akan menjadi tenang dan mudah bersalin.

Mengandung merupakan beban dan tekanan terhadap wanita. Dari segi fizikal, ia harus menampung kandungannya, tubuh badannya bekerja lebih kuat. Jantungnya mengepam darah 40% lebih daripada keadaan biasa. Buah pinggangnya harus mengendalikan pembuangan kotoran bayinya. Wanita mengandung juga mengalami perubahan emosi.

Waktu pantang dan selepas kelahiran, bayi juga dapat menimbulkan tekanan jiwa dan emosi isteri kerana ia harus menyusu dan membersihkan bayi antara 2-3 jam setiap malam. Suami yang baik akan berusaha mengurangi beban isteri dan turut menjaga bayi di waktu malam.

Begitu seterusnya perhatian dan tanggungjawab suami terhadap isteri itu berterusan, semenjak hamil sehinggalah menjaga anak adalah pekerjaan yang harus dibantu oleh suami agar isteri dapat merasakan kebahagiaan dan keringanan dalam menjalankan tanggung-jawab yang berat itu.

# Korbankan ego dan nafsu anda seketika wahai suami-suami. Layan la isteri anda seelok-elok nya ketika dia mengandung kerana dia sedang mengandungkan zuriat anda, waris anda. Saya kagum dengan suami yang beralah/mengalah dengan isteri ketika isterinya mengandung. Sweetnya kalau si suami empaty dengan isteri... bukan sekadar simpati. 

# Ketika isteri sedang sarat/sedang berpantang, jangan la anda pula si suami menggatal dengan perempuan lain. Jagala emosi dan hati isteri anda. Dia bergadai nyawa melahirkan zuriat anda kemudian menjaganya siang malam. Makan/tidur terganggu sedangkan anda pula berseronok di luar dengan perempuan lain. Keluar makan, menonton wayang, shopping dll. Tidakkah anda si suami terfikir duit yang anda keluarkan untuk berfoya-foya itu adalah lebih baik di laburkan untuk anak-anak. 

Thursday, January 10, 2013

Cara-cara Mandi Wajib Yang Betul Mengikut Syarat Sah Mandi Wajib.

Assalamualaikum... Sedikit lagi ilmu tentang mandi wajib...



Cara-cara Mandi Wajib Yang Betul Mengikut Syarat Sah Mandi Wajib.

Soalan; 
Macam mana mandi hadas besar dengan betul, mudah dan mengikut sunnah nabi. Bolehkah kita menyentuh kemaluan ketika mandi atau itu boleh membatalkan mandi kita tadi? Saya was-was dalam hal ini.

Jawapan;
Kaifiyat mandi hadas yang sempurna dan mudah diamalkan ialah dengan mengikut cara mandi Nabi s.a.w., antaranya yang diceritakan oleh Saidatina ‘Aisyah r.a sebagaimana berikut;

“Adalah Rasulullah s.a.w. apabila baginda mandi janabah, baginda mula dengan membasuh dua tangannya. Kemudian baginda menuangkan air ke tangan kirinya dengan menggunakan tangan kanannya, lalu (dengan tangan kiri itu) baginda membasuh kemaluannya. Kemudian baginda mengambil wudhuk sebagaimana wudhuk untuk mengerjakan solat. Kemudian baginda mengambil air, lalu memasukkan jari-jarinya ke akar rambutnya hingga apabila melihat air telah membasahi seluruh (kulit kepala dan akar-akar rambutnya), baginda mencebuk air (dan menjirus) ke kepalanya sebanyak tiga cebukan. Kemudian baginda menyiram air ke seluruh badannya. Kemudian baginda membasuh kedua kakinya” (HR Imam Muslim).

Dari hadis di atas, dapat kita simpulkan cara mandi hadas seperti berikut;
1 - Setelah membaca Bismillah, mulakan dengan membasuh dua tangan. Di dalam hadis yang lain, ada dinyatakan baginda membasuh dua tangannya sebanyak dua atau tiga kali.
2 - Kemudian basuh kemaluan dan najis di badan jika ada dengan menggunakan tangan kiri.
3 - Setelah itu ambil wudhuk sebagaimana yang biasa dilakukan.
4 - Kemudian mulakan mandian dari bahagian kepala terlebih dahulu hingga rata air di seluruh kepala termasuk di celah-celah rambut.
5 - Selesai bahagian kepala, lakukan mandian di bahagian badan pula; dari leher ke bawah. Sunat menjirus bahagian kanan terlebih dahulu, kemudian baru diikuti sebelah kiri.
6 - Semasa mandi, tangan hendaklah menggosok-gosok badan terutamanya bahagian-bahagian yang berlipat yang dikhuatiri tidak sampai air jika tidak digosok.
7 - Akhiri mandian dengan membasuh kedua kaki dan menggosok dicelah-celah jarinya.
8 - Ketika mandi itu, jangan lupa berniat di dalam hati melakukan mandi yang diwajibkan atau berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari badan.

Menyentuh kemaluan tidaklah membatalkan mandi. Ia hanya akan membatalkan wudhuk. Semasa mandi, jika menyentuh kemaluan itu dilakukan dengan niat/tujuan meratakan air ke bahagian kemaluan, tidaklah perlu mengulangi wudhuk kembali selepas mandi kerana sentuhan itu terpaksa dilakukan untuk menyempurnakan mandi wajib. Namun jika sentuhan itu berlaku setelah bahagian kemaluan itu telah diratakan air (semasa mandi itu) atau setelah selesai mandi, maka ketika itu barulah wajib mengambil wudhuk kembali selepas mandi. Adapun mandi, ia tidak terjejas semata-mata dengan menyentuh kemaluan.

Walahu a’lam.

Rujukan;
1. al-Majmu’, Imam an-Nawawi, 2/230.



MANDI HADAS DENGAN SHOWER DAN BILANGAN JIRUSAN
Soalan; Assalamualaikum, Ustaz, Adakah sah mandi hadas dengan “shower”? Dengan meratakan air ke seluruh badan sahaja tetapi tidak ada bilangan jirusan. Jika tidak sah, apa yang sepatutnya saya buat. Terima kasih. Hamba Allah yang keliru

Jawapan;
Para ulamak mereka membahagikan perbuatan-perbuatan yang perlu dilakukan di dalam ibadah (solat, puasa, haji, mandi hadas dan sebagainya) kepada dua kategori;
1 - Perbuatan-perbuatan rukun
2 - Perbuatan-buatan sunat

Perbuatan-perbuatan rukun jika ditinggalkan akan menyebabkan ibadah rosak dan batal. Adapun perbuatan-perbuatan sunat jika ditinggalkan tidaklah menyebabkan ibadah rosak dan batal, akan tetapi akan mengurangkan pahala ibadah.

Bagi mandi hadas/wajib, perbuatan-perbuatan rukun ialah;
1 - Berniat mandi hadas
2 - Meratakan air ke seluruh badan.

Jika seseorang mandi dengan menyempurnakan dua perkara di atas, sahlah mandi hadasnya. Pertama, ia berniat di dalam hati ketika mandi itu bahawa mandi yang dilakukannya itu adalah bertujuan untuk menghilangkan hadas (bukan mandi biasa). Kedua, ia meratakan air ke seluruh badannya termasuk celah-celah rambut dan kawasan-kawasan yang berlipat di badan. Cara bagaimana ia mandi (sama ada dengan menyelam atau menjirus atau berdiri di bawah shower atau air terjun) tidaklah menjadi syarat asalkan air merata ke seluruh badan (dari hujung rambut hingga ke hujung kaki). Begitu juga, tidak disyaratkan bilangan jirusan tertentu. Jika dengan sekali jirusan sudah dapat meratakan air ke seluruh badan, memadai dengannya. Jika tidak, perlulah diulangi jirusan hingga diyakini air telah sampai ke serata badan. Namun, makruh mandi dengan terlalu banyak air hingga menimbulkan israf (pembaziran). Di dalam hadis, diceritakan bahawa; “Nabi –sallallahu ‘alaihi wasallam- mandi dengan hanya segantang air sahaja” (HR Imam al-Bukhari dan Muslim dari Anas. Lihat hadis ini dalam Bulughul-Maram, bab al-Wudhu’).

Itu adalah had wajib yang mesti dilakukan ketika mandi hadas. Adapun jika ingin mendapat pahala yang sempurna, hendaklah melakukan juga perbuatan-perbuatan yang disunatkan semasa mandi. Menurut mazhab Syafiie, di antara perbuatan yang disunatkan ketika mandi hadas ialah;

1 - Membaca Bismillah.
2 - Dimulai dengan membasuh kedua tangan.
3 - Menggunakan tangan kiri ketika membasuh kemaluan dan ketika menghilangkan najis di badan jika ada.
4 - Mengambil wudhuk sebelum mula mandi.
5 - Mandi dari atas ke bawah; yakni dari kepala turun ke kaki.
6 - Menggosok celah-celah rambut dengan air, kemudian menjirus air ke kepala dengan tiga kali cebukan air.
7 - Mandi dari sebelah kanan, kemudian baru kiri, yakni menjirus badan sebelah kanan dahulu, baru sebelah kiri.
8 - Mengulangi mandi sebanyak tiga-tiga kali bagi setiap anggota.
9 - Menggosok-gosok badan dengan tangan ketika mandi.
10 - Menyelati celah-celah jari tangan dan kaki (jika dikhuatiri air tidak sampai tanpa diselati, wajiblah melakukannya).
11 - Membaca doa apabila selesai mandi sebagaimana doa selepas mengambil wudhuk.
Wallahu a’lam.

Ramai Yang Tidak Sah Mandi Wajibnya?

Sekadar perkongsian ilmu...


Sumber:- http://www.facebook.com/TazkirahOnline

Ramai Yang Tidak Sah Mandi Wajibnya?

Mandi wajib merupakan perkataan yang mudah disebut, tetapi jangan terkejut jika dikatakan ramai umat Islam di tanahair kita yang tidak sah mandi wajibnya kerana tidak melakukannya dengan betul.

Untuk melakukan mandi wajib yang betul, seseorang itu tidak boleh melakukannya dengan hanya mandi secara berdiri atau duduk mencangkung sahaja. Sebaliknya, ia mesti dilakukan dalam kedua2 keadaan bagi membolehkan seseorang itu meratakan air ke seluruh anggota badannya yang zahir.

Penolong Pengarah Bahagian Dakwah, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Uztaz Haji Mat Jais Kamos, 49, menegaskan, bagaimanapun, berdasarkan pengalamannya sebagai bekas kadi di Pejabat Agama Islam Gombak Timur dan penceramah, didapati banyak umat Islam yang tidak mengetahui perkara ini.

“Akibatnya, mandi majibnya menjadi tidak sah kerana tidak memenuhi salah satu rukun mandi wajib iaitu meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir. Apabila mandi wajib tidak sah, ibadat yang dilakukan oleh seseorang itu juga turut tidak sah. Itulah akibatnya jika tidak melakukan mandi wajib dengan betul,” tegas beliau ketika ditemui di rumahnya di Taman Sri Keramat Kuala Lumpur.

Mandi wajib yang juga sebagai mandi junub atau janabah tidak boleh dipandang ringan oleh umat islam. Setiap orang yang mlakukannya mestilah mengetahui dan memenuhi rukun2nya. Jika tidak mandi wajib seseorang itu tidak akan sah.

Rukun mandi wajib ada 3 perkara:
1 - Niat.
2 - Menghilangkan najis di badan.
3 - Meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir.

Niat mandi wajib:

“Sahaja aku mengangkat hasar besar kerana Allah Taala.”
Atau
” Sahaja aku mandi wajib kerana Allah Taala.”

Niat itu di dalam hati dan ia hendaklah disertakan ketika air sampai ke mana2 bahagian anggota badan.

Bagi perempuan yang habis haid, niat mandi wajib ialah: ” Sahaja aku mengangkat hadas haid kerana Allah Taala.”

Manakala bagi perempuan yang habis nifas, niat mandi wajibnya ialah: ” Sahaja aku mengangkat hadas nifas kerana Allah Taala”.

Niat itu jika dilambatkan atau ketika seseorang itu memulakannya selepas dia telah membasuh salah 1 anggota badannya akan menjadikan mandi wajibnya tidak sah. Oleh itu dia mestilah memulakan kembali niatnya ketika dia mula menyampaikan air keseluruh anggota badannya. Sekiranya dia berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga tidak sah. Oleh itu mandi wajibnya tidak sah.

Mengenai rukun mandi wajib yang ke2, iaitu menghilangkan najis yang ada pada badan, menurut Ustaz Haji Mat Jais, menurut Imam Nawawi, jika kita ada najis di badan, najis itu boleh dibasuh serentak dengan mandi wajib. Ertinya membasuh najis dengan mandi itu boleh disekalikan.

Sementara rukun mandi wajib yang ke 3, iaitu meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir, meliputi kulit, rambut dan bulu yang ada di badan, sama ada bulu2 yang jarang atau lebat. Jika rambut seseorang itu ditocang atau disanggul, sekiranya tidak sampai air ke dalamnya, tocang atau sanggul itu wajiblah dibuka. Bulu2 dalam lubang hidung pula, tidak wajib dibasuh kerana dianggap batin. Tetapi sekiranya, bulu2 di dalam hidung itu bernajis, ia wajiblah dibasuh.

Mengenai kuku pula, jika di dalam kuku ada kotoran yg boleh menghalang sampai air ke badan khususnya di bahagian bawah kuku, kotoran itu wajiblah dibuang. Membuang kotoran di dalam kuku itu pula boleh dilakukan ketika sedang mandi.

Tentang rambut yg diwarnakan pula selain inai, inilah yang merumitnya.

Sebenarnya jika rambut seseorang itu diwarnakan dengan pewarna selain inai, mandi wajib seseorang itu tidak sah. Oleh itu, seseorang yang mewarnakan rambutnya dengan pewarna selain inai, jika dia hendak mandi wajib, dia mestilah membuang pewarna pada rambutnya terlebih dahulu. Tetapi untuk membuang pewarna itu pula bagaimana?..

Inilah yang rumitnya. Sedangkan pewarna pada rambut itu sebenarnya tidak boleh dibuang begitu mudah.

Yang menyebabkan mandi wajib orang yang menggunakan pewarna pada rambutnya tidak sah kerana pewarna itu akan menyalut rambutnya yang menghalang air sampai ke rambut. Ini berbeza dengan inai. Inai sebenarnya akan meresap ke rambut, tetapi pewarna pula akan menyalut rambut menyebabkan air terhalang ke rambut.

Tetapi dalam hal ini, jangan pula ada yang salah faham. Sebenarnya pewarna itu jika dikeluarkan sijil halal oleh JAKIM dan sekiranya pewarna itu tidak bernajis, bukanlah bermaksud menjadi tidak sah. Dalam hal ini, sukalah saya menyatakan bahawa sembahyang dan mandi wajib itu berbeza. Jadi, mestilah dipandang dari sudut yg berbeza.

Dalam hal ini juga, sukalah saya menyatakan, huraian mengenai rukun mandi wajib seperti yang telah saya nyatakan ini adalah merupakan perbezaan sah atau tidak mandi wajib. Jadi, ia perlulah diberikan perhatian yang lebih oleh umat Islam.

Mengenai sebab2 seseorang itu wajib mandi wajib pula, Ustaz Haji Mat Jais menegaskan, sebab2nya terdiri daripada 6 sebab. 3 sebab melibatkan lelaki dan perempuan iaitu kerana bersetubuh walaupun tidak keluar air mani, keluar air mani dan mati. Manakala 3 sebab lagi hanya melibatkan kaum perempuan sahaja, iaitu keluar darah haid, nifas dan melahirkan anak (wiladah).

Mandi wajib boleh dilakukan di mana2 dengan menggunakan air mutlak sama ada air telaga, air paip, sungai laut dan tasik.

Bagi pasangan suami isteri yang bersetubuh pula, mereka tidak semestinya mandi selepas bersetubuh, tetapi diwajibkan mandi ketika ingin beribadat. Selepas bersetubuh pula, jika ia dilakukan pada waktu malam, jika tidak mahu mandi wajib, seelok2nya ambillah wuduk sebelum tidur itu adalah sunat, manakala tidak berwuduk sebelum tidur adalah makruh.

Kesimpulan yang dapat saya ringkaskan ialah:
1) Mandi dalam keadaan bercangkung dan juga berdiri. Kerana apabila bercangkung celah punggung akan terbuka dan air akan rata dan sampai ke bahagian itu..
2) Mereka yang memakai pewarna rambut selain inai adalah tidak sah mandi wajibnya dan solatnya juga akan tidak sah sekiranya mandi wajib tak sah. Tapi dapat kita lihat ramai perempuan melayu kita yang beragama islam memakai dye rambut. mashallah
3) Niat mesti semasa air sampai ke anggota badan.

19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM)

Assalamualaikum dan selamat pagi...


Sumber:- http://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New

19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM)

1 - Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daipada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2 - Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.

3 -  Barangsiapa yang mengembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang senantiasa menangis kerana takut akan Allah. Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4 - Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW di dalam syurga).

5 -  Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.

6 -  Syurga itu dibawah telapak kaki ibu.

7 -  Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

8 - Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9 - Daripada Aisyah r.a. berkata, "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daipada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daipada api neraka.

10 - Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbukanya pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11 - Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.

12 - Aisyah r.a. berkata, " Aku bertanya kepada Rasulullah, siapa yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya".

13 -  Perempuan apabila sembanyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatan serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu syurga yang mana sahaja yang dikehendakinya.

14 - Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15 - Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16 - Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17 - Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18 - Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19 - Apabila semalaman seseorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela Agama Allah SWT.

Tuesday, January 8, 2013

Sayangnya Allah Pada Wanita

Perkongsian ilmu yang boleh dijadikan panduan...

Isteri solehah dambaan setiap wanita solehah...


Sayangnya Allah pada wanita...


Alanglah beruntungnya wanita...


Sejauh mana kita kenal Allah, sejauh itulah cinta kita pada Allah...


Kesempurnaan akan hadir bila kita menerima kekurangan sebagai anugerah dan keistimewaan. Kelebihah dan kekurangan saling melengkapkan antara satu sama lain...

JANGAN TAK KLIK